1/11/2009

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA

Alam, A.S., 2004. Monitoring  Luasan dan Kerapatan Hutan Mangrove dengan Menggunakan Citra Landsat ETM + di Kabupaten Sinjai. Thesis. Universitas Hasanuddin.  Makassar.

 

Anderson, J.R, Hardy, E.E, Roach, J.T., Witmer, R.E., 1976,  A Land Use and Land  Cover Clasification System for Use with Remote Sensor Data, United Stated Government Printing Office, Washington.

 

Amran, M.A., 1999. Karakteristik Pantulan Spektral Tumbuhan Mangrove pada Citra Digital Landsat TM: Studi Aplikasi Kasus di Kawsan Hutan Mangrove Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Thesis. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.

Amran, M.A ., 2000. Pemanfaatan Citra Penginderaan Jauh Untuk Inventarisasi Hutan Mangrove. Lab. Inderaja dan Sistem Informasi Kelautan. Jurusan  Ilmu Kelautan Universitas Hasanuddin. Makassar.

 

Anwar, J; J. Sengli; Damanik; N. Hisyam; A.S. Whitten., 1984. Ekologi Ekosistem Sumatera. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.

 

Aryono.,P., 1989. Kartografi, Mitra Widya, Yoghyakarta.

Bengen.G.D., 2000. Pedoman Teknis Pengenalan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove. Pusat Kajian Sumber daya Pesisir dan Lautan (PKSPL) IPB. Bogor.

 

Butler, M.J. A., Mochot, M. C., Berack, V., and LeBlanc, C. 1988.  The Aplication of Remote Technology to Marine Fisheries. An Introduction Manual. FAO. Fisheries Technical Paper.   

 

Crist., E.P and Cicone, R.C., 1984, Application of Tassele-cap Concept to Simulated Thematic Mapper Data. Photogrammetiric Engineering and Remote Sensing. Vol. 50, pp.343-352.

 

Danoedoro, P., 1996. Pengolahan Citra Digital Teori dan Aplikasinya. Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Departemen Kehutanan Republik Indonesia. 1987. Surat Keputusan Direktorat Jenderal Kehutanan No. 60/Kpts/DJ/I/1978. Departemen Kehutanan Republik Indonesia. Jakarta

Dimyati, R.D. dan M. Dimyati., 1998. Remote Sensing dan Sistem Informasi Geografis Untuk Perencanaan. Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah. Jakarta.

 

Dewanti, R., 1999. Kondisi hutan mangrove di Kalimantan Timur, Sumatera, Jawa, Bali, dan Maluku. Majalah LAPAN Edisi Penginderaan Jauh. Jakarta.

Dewi, K.T., Suhardjono, Sumosusastro, P.A., 1996.  Panduan Pengamatan Ekosistem Mangrove dalam Penyelidikan Geologi Wilayah Pantai.  Pusat Pengembangan Kelautan.  Bandung.

Eastman, J.R., 1997, Idrisi for Windows : Tutorial Exercises, Clark University, Worcerster, MA, USA.

Faisal, A. 2001. Aplikasi Teknik Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis untuk Penyusunan Tata Ruang Ekosistem Terumbu Karang di Pulau Tanakeke Sulawesi Selatan. Thesis. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta

Short., N.M., 1982. The Landsat Tutorial Book- Basics of Satellite Remote Sensing,

Giesen, W; Baltzer, M;Baruadi, Rudin., 1991. Integrating Conservating With Land-Use Development In Wet Land Of South Sulawesi. PHPA, AWB, BP-Indonesia. Bogor Indonesia.

 

Hakim, D. Muhally, 1996. Peta dan Peta Digital. Pusat Komputer PIKSI. ITB. Bandung

.

Harsanugraha, W.K., 1996, Kajian Indeks Vegetasi untuk Analisis Vegetasi Hutan di KPH Bandung Selatan Jawa Barat, Tesis, Program Pasca Sarjana, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

 

Haryanti., F.S., 2001. Interpretasi Citra Digital. Grasindo, Jakarta.

 

Imran, Nur. A., 2002.  Sistem Pengelolaan Ekosistem Mangrove Di Wilayah Pesisir Dan Kepulauan. Makalah.  Program Studi Pengelolaan Lingkungan Hidup.  Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin.

 

Istomo, 1992. Tinjauan Ekologi Hutan Mangrove dan Pemanfaatannya di Indonesia. Laboratorium Ekologi Hutan, Jurusan MNRT, Fakultas Kehutanan IPB. Bogor.

 

Lapan, 2003. Modul, Pengenalan Ermapper 5.5., Instalasi Penginderaan Jauh Sumberdaya Alam, Perepare.

 

Lillesand, T.M; and R.W. Kiefer., 1997. Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra (Alih Bahasa: Dulbahri, dkk). Gajah Mada  University Press. Yogyakarta.

 

Lo, C.P., 1996. Penginderaan Jauh Terapan. Terjemahan Bambang, P. Penerbit UI-Press. Jakarta.

 

Loveland, T.R., 1991. Development of a Land Cover Characteristic Data Base for The Conterminous US. Photogrammetric Engineering and Remote Sensing.

 

Meaden, J.G., and M.J. Kapetsky., 1991. Geographical Information System and Remote Sensing In Inland Fisheries and Aquaculture. FAO. Fisheries Technical Paper. Italy.

Nontji, A., 1988. Laut Nusantara. Djambatan. Jakarta.

Nurkin, B. 1994. Hutan Mangrove Rakyat di Sinjai Timur. Pusat Studi Lingkungan (PSL) Universitas Hasanuddin, Makassar.

Nybakken, J.W., 1993. Marine Biologi (Terjemahan Moh. Eidman dan Koesbiono., 1988. Biologi Laut). P.T. Gramedia. Jakarta.

 

Perum Perhutani.  1994.  Pengelolaan Hutan Mangrove dengan Pendekatan Sosial Ekonomi Pada Masyarakat Desa di Pesisir Pulau Jawa.  Prosiding Seminar V Ekosistem Mangrove.  Jember

 

Pusat Studi Lingkungan dan Menteri Negara dan Menteri Negara Pengawasan pembangunan dan Lingkungan Hidup.  1980.  Komunitas, Lingkungan, Regenerasi dan Kemungkinan Pemanfaatan Hutan Mangrove Malangke Sulawesi Selatan.  Pusat Studi Lingkungan (PSL) UNHAS.  Ujung Pandang.

 

Sudjana., 1996.  Metode Statistika Edisi ke.6, Tarsito, Bandung.

 

Sutanto., 1986.  Penginderaan  Jauh, Jilid I dan II. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

 

Suto.  1993.  Studi tentang Pola Pengelolaan Sumberdaya Alam Hutan Bakau Pada Beberapa Status Pemilikan di Sulawesi Selatan.  Tesis.  Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin. Ujung Pandang.

 

Wiroatmodjo, P., 1995. IPTEK untuk Pengaturan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove. Prosiding Seminar V Ekosistem Mangrove. Panitia Program MAB Indonesia – LIPI. Jember.

 

Walter, H., 1971. Ecology of Tropical and Sub Tropical Vegetation. Van Rostrand Reinhold Company. New York, Cincinnati, Toronto, London, and Melbourne.

 

Wijaya,I.R., 2000.  Analisis Statistik dengan Program SPSS 10.0 , Alfabeta, Bandung.

 

Wiroatmodjo, P., 1995. IPTEK untuk Pengaturan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove. Prosiding Seminar V Ekosistem Mangrove. Panitia Program MAB Indonesia – LIPI. Jember.

Tidak ada komentar:

Pulau Tanakeke